Islam Di Spanyol & Pengaruhnya Terhadap Renaisans Di Eropa

[bagian 1]

Spanyol merupakan salah satu negara yang mempunyai peranan penting pecaturan ilmu dan teknologi serta politik di Eropa. Kemajuan-kemajuan Eropa tidak bisa dipisahkan oleh pemerintahan Islam di Spanyol. Karena pada masa keemasan Islam, Spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di Timur. Sehingga ketika itu, orang-orang Eropa yang beragama Kristen banyak menimba ilmu diperguruan-perguruan Islam disana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa.

A. MASUKNYA ISLAM KE SPANYOL

Masuknya Islam terlebih ditaklukannya Afrika Utara dan merupakan salah satu propinsi dari dinasti Bani Umayah yang memakan waktu 53 th yaitu muali tahun 30 Hijriyah pada masa pemerintahan Muawiyah Ibn Abi Sofyan. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Sehingga dengan bergantinya waktu serta pergantian Khalifah terutama pada masa Khalifah Al-Walid ( tahun 83 H ), beliau mengangkat Musa Ibn Nushair sebagai gubernur, Dimasa ini beliau memperluas kekuasaannya ke Ajjazair dan Maroko serta juga menaklukan daerah-daerah bekas kekuasaan Barbar. Kemudian merambah ke kerajaan yang berbasis Romawi seperti kerajaan Ghohtik. Penaklukan Afrika Utara, Proses penaklukan Spanyol tidak terlepas dari peranan tiga pahlawan Islam yaitu :

1. Tharif ibn Malik .

Beliau sebagai perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang berada antara Maroko dan Benua Eropa, dengan menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian dengan satu pasukan perang terdiri dari lima ratus orang di antaranya pasukan berkuda. Penyerbuannya tidak mengalami perlawanan berarti sehingga beliau kembali ke Afrika Utara dengan membawa harta rampasan perang.

Keberhasilan tersebut dikarenakan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Visigothic.

2. Thariq ibn Ziyad.

Thariq ibn Ziyad memimpin pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang pada tahun 711 M. Thariq ibn Ziyad ini lebih dikenal sebagai penakluk Spanyol yang lebih nyata. Keberhasilan ini didukung oleh :

a. Suku Barabar dukungan Musa ibn Nushair.

b. Orang Arab dukungan Khalifah Al-Walid.

Penaklukan dipersiapkan di gunung yang dikenal dengan Gibraltar (Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah tersebut maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol. Pertempuran yang paling menentukan adalah pada pertempuran yang bernama Bakkah. Pertempuran ini Raja Roderick dapat dikalahkan. Sehingga pasukan Thariq terus menaklukan kota-kota penting seprti Cordova, Granada, dan Toledo ( ibu kota kerajaan Goth saat itu ). Sebelum mengalahkan Kota Toledo Thariq meminta tambahan pasukan kepada Musa ibn Nushair sebanyak 5000 personel sehingga menjadi 12000 personel.

3. Musa ibn Nushair.

Karena masih banyak kota-kota di Spanyol yang harus di taklukan dan adanya permintaan tambahan pasukan maka Musa memandang perlu adanya turun tangan langsung. Dalam perjalanan bergabung dengan pasukan Thariq maka pasukan Musa ibn Nushair menaklukan Sidonia, Karmona, Seville, dan Merina kemudian mengalahkan penguasa kerajaan Gothic, Theoddmir di Orihuela, ia bergabung dengan pasukan Thariq di Toledo. Keduanya bergabung dan berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol. Termasuk bagian utaranya, mulai Saragosa sampai Navarre.

Faktor kemenangan Islam di Spanyol karena adanya dua faktor yang tidak dapat dipisahkan yaitu Faktor eksternal dan internal.

1. Faktor eksternal yang mempengaruhi kemenangan Islam di Spanyol :

a. Dikarenakan kondisi dalam negeri pada saat itu, baik kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri yang sangat menyedihkan.

b. Wilayah yang terkoyak-koyak menjadi negeri-negeri kecil.

c. Sikap raja Gothic yang otoriter.

d. Pemaksaan terhadap monoagama yaitu semua harus masuk agama Kristen.

e. Rakyat dibagi-bagi ke dalam sistem kasta/kelas.

Sehingga kondisi Spanyol saat itu dalam keadaan melarat, tertindas, dan tidak ada persamaan hak.

2. Fakto internal yang mempengaruhi kemenangan Islam di Spanyol :

a. Para pemimpin adalah tokoh pemimpin yang kuat.

b. Pasukannya kompak, bersatu, dan percaya diri.

c. Pasukan berani, cakap, dan tabah.

d. Ajaran Islam yang ditunjukan pasukan Islam : toleran, persaudaraan, dan tolong menolong.

PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL.

Peranan penting Islam di Spanyol mulai masuk hingga jatuhnya kerajaan Islam disana dibagi menjadi 6 periode :

1. Periode Pertama (711-755 M)

Pada masa ini Spanyol dibawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini pemerintahan belum stabil di karenakan adanya gangguan-gangguan dari dalam maupun dari luar. Gangguan-gangguan tersebut :

a. Gangguan dari dalam :

1) Perselisihan diantara elit penguasa, karena perbedaan etnis dan golongan.

2) Perbedaan pandangan antara Khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Mereka saling mengklaim dan berhak atas penguasaan Spanyol

3) Sering terjadinya pergantian gubernur sehingga menimbulkan ketidak stabilan politik.

b. Gangguan dari luar :

Musuh Islam yang berada dipegunungan-pegunungan yang tak pernah tunduk kepada pemerintahan Islam.

2. Periode ke dua (755 – 912 M)

Periode ini Spanyol dipimpin oleh seorang amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Isalm yang dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I. yang memasuki Spanyol pada tahun 138 H/755 M yang diberi gelar Al-Dakhil ( yang masuki ke Spanyol) Dia adalah salah satu keturunan Bani Umayah yang lolos dari penaklukan Bani Abbas di Damaskus. Penguasa-penguasa Spanyol saat ini adalah Abd al- Rahman Al- Dakhil, Hisyam I., Hakam I, Abd. Al-Rahman Al-Aisath, Muhammad ibn Al-Rahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah Ibn Muhammad.

Kemajuan-kemajuan periode saat ini terjadi pada bidang politik dan peradaban antara lain :

a. Abd ar-Rahman Al-Dakhil membangun :

1) Masjid di Cordova.

2) Sekolah-sekolah dikota-kota besar di Spanyol.

b. Hisyam menegakan hukum Islam.

c. Hakam membangun sistem kemiliteran dan tentara bayaran.

d. Abdurrahman Al-Ausath pencinta ilmu sehingga timbulah pemikiran filsafat dan semaraknya ilmu pengetahuan.

a. Gangguan-gangguan yang terjadi abad pertengahan 9 :

1) Stabiltas nasional terganggu oleh munculnya gerakan penganut Kristen fanatik yang mencari kesyahidan ( Martyrdom).

2) Gereja Kristen diseluruh Spanyol tidak simpatik terhadap gerakan ini.

3) Diberi kebebasan mendirikan gereja baru dan biara-biara disamping asrama rahib dan lain-lainnya.

b. Gangguan politik periode ini :

1) Datang umat Islam sendiri yaitu pemberontakan Toledo selama 80 tahun pada tahun 852 M.

2) Pemberontakan Hafsun dan anaknya di pegunungan dekat Malaga.

3) Perselisihan orang Arab dan orang Barbar.

3. Periode Ketiga (912-1013 M).

Periode ini berlangsung mulai daripemerintahan Abd Al-Rahman III yang bergelar “An-Nashir” dan sampai munculnya raja-raja kelompok yang disebut Muluk al-Thawaif. Gelar pemimpin pemerintahan periode ini adalah khalifah dikarenakan adanya berita bahwa Khalfah Abbasiyah berakhir karena dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Sehingga dengan alasan tersebut maka tepatlah kalau gelar khalifah dipakai kembali karena telah hilang selama 150 tahun. Gelar ini dipakai kembali pada tahun 929 M oleh khalifah-khalifah besar yaitu Abd Al-Rahman An-Nashir ( 912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976- 1009 M).

Periode ini, umat Islam Spanyol mengalami puncak kemajuam dan kejayaan dan berhasil mendirikan Universitas Cordova. Perpustaannya memiliki ribuan koleksi buku, dan didirikan oleh Hakam II.

Awal kehancuran Khalifah Bani Umayah di Spanyol disebabkan :

a. Hisyam naik tahta dalam usia muda (belasan).

b. Kekuasan sepenuhnya diserahkan pada tangan pejabat.

c. 981 M kekuasaan diserahkan secara mutlak ke Ibn Abi ‘Amir.

d. Mundurnya khalifah pada tahun1009 M.

e. Di cabutnya gelar khalifah oleh perdana menteri pada tahun 1013 M.

f. Munculnya negara-negara kecil.

4. Periode ke empat (1013-1086 M)

Periode ini, Spanyol dibagi menjadi tiga puluh negara bagian di bawah pimpinan pemerintahan raja-raja golongan (Al-Mulukuth Thawaif), yang berpusat disuatu kota seperti Sevile, Cordova, Toledo dan lain-lain. Pemerintahan terbesar pada periode ini yaitu pemerintahan Abbadiyah di Sevile. Pada periode ini umat Islam Spanyol memasuki pertikaian intern. Politik tidak setabil, dan perang saudara, serta timbullah inisiatif memerangi umat Islam oleh umat Kristen.

5. Periode Kelima (1086-1248 M)

Pada periode ini, Spanyol Islam masih terpecah dalam beberapa negara. Tetapi masih ada kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1243). Dinasti Murabithun pada mulanya didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 1062 berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di Markesy. Ia masuk ke Spanyol karena undangan dari penguasa-penguasa Islam karena memikul berat mendapat serangan dari orang-orang Kristen. Pada periode ini Cordova, Almeria, Granada dapat diambil alih. Dan akhirnya pada tahun 1248 seluruh Spanyol jatuh ke tangan kekuasan umat Kristen dan penguasaan Islam saat itu kembali ke Afrika Utara.

6. Periode keenam (1248-1492 M)

Pada periode ini, Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M). Peradaban ini kembali mengalami kemajuan eperti pada masa Abd. Ar-Rahman An-Nashir tetapi hanya pada wilayah yang kecil. Kemunduran pada periode ini disebabkan karena ketidak senangan Abu Abdullah Ahmad terhadap ayahnya karena menunjuk kepada salah satu adiknya. Dia memberontak dan terbunuhlah ayahnya dan digantikan oleh Muhammad ibn Sa’ad. Kemudian Abu Abdullah meminta bantua pada Ferdinand dan Isabella untuk menjatuhkannya keduanya dapat menjatuhakn Muhammad ibn Sa’ad. Kemudian Abu Abdullah tidak dapat menahan serangan-serangan oran Kristen dan akhirnya menyerahkan kekuasaannya pada ferdinand dan Isabella. Maka berakhirlah kekuasaan Islam pada tahun 1492 M. Sehingga pada tahun 1609 M boleh dikata tidak ada lagi umat Islam di sana.

Bersambung …. [bagian 2]

Posting Komentar untuk "Islam Di Spanyol & Pengaruhnya Terhadap Renaisans Di Eropa"