Pembahasan Komponen Kurikulum
Sebagai diungkapkan Soemanto, Wasty, dan Soetopo dalam buku berjudul Kepemimpinan dalam Pendidikan (1982) menyebutkan bahwa kurikulum terdiri dari empat komponen yaitu:
Empat komponen Kurikulum:
- Obyective (tujuan)
- Knowledges (materi)
- School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
- Evaluation (penilaian)
Berikut ini pembahasan empat komponen Kurikulum:
Obyective (tujuan)
Komponen pertama dalam kurikulum adalah tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan pendidikan yang tertulis dalam konstitusi yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yaitu:
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
Knowledges (materi)
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum. Penyusunan kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan jenjang pendidikan juga beberapa aspek.
Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi, kecerdasan, minat peserta didik, tuntutan dunia kerja, dinamika perkembangan global, persatuan nasional, nilai-nilai kebangsaan, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang keberhasilan kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan praktikum, bimbingan, serta penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Evaluation (penilaian)
Komponen terakhir dari kurikulum adalah penilaian. Penilaian dibutuhkan sebagai gambaran ketercapaian tujuan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke lingkungan pendidikan. Dengan adanya penilaian, kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat sistem pengajaran yang lebih baik.
Pembahasan Fungsi Kurikulum
Fungsi Kurikulum untuk Kepentingan Pendidikan dan Penjalasannya yang Wajib Diketahui, kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran.
Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dan berkaitan langsung dengan fungsi kurikulum ini wajib memahaminya. Pihak pihak seperti pelajar atau peserta didik yang menjalankan kurikulum, pihak orang tua peserta didik, guru atau pendidik, maupun pemerintah melalui sekolah maupun dinas pendidikan wajib memahami kurikulum yang sedang diterapkan.
Penjelasan tentang kurikulum
Dengan mengetahui pengertian kurikulum yang merupakan sebuah rencana pembelajaran, kamu mestinya akan sadar kalau fungsi kurikulum ini sangatlah penting dalam kemajuan pendidikan baik di Indonesia maupun di dunia.
Dengan adanya kurikulum, kamu bisa mengetahui kemana tujuan sebuah pendidikan dijalankan.
Singkatnya pada lingkup sekolah, kamu akan mengetahui kemana arah pembelajaran yang akan kamu terima di sekolah tersebut. Karena itulah, kurikulum hukumnya wajib ada di setiap institusi pendidikan.
Di Indonesia, telah terjadi beberapa kali pergantian kurikulum. Tentunya dari berbagai pergantian tersebut ada sisi positif maupun negatif. Kurikulum di Indonesia dikembangkan dan disepakati oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan guru-guru atau tenaga pengajar.
Tentu saja setiap negara memiliki kurikulum yang berbeda-beda pula, hal ini tergantung kepada bagaimana tujuan dari pendidikan masing masing negara tersebut.
Fungsi kurikulum
Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Tujuan pendidikan tersebut diantaranya adalah:
- Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)
- Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)
- Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)
- Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi kurikulum dapat dibagi kedalam beberapa pengelompokan berdasar pihak yang berkaitan dengan kurikulum tersebut.
Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah.
Selain itu juga diharapkan agar peserta didik mendapatkan pengalaman pengalaman baru yang di masa depan dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangannya, dan bisa menjadi bekal kehidupan nantinya.
Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah mempermudah mereka dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya. Dengan jadwal ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan oleh guru atau pendidik nantinya.
Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan apa yang harus ia kerjakan dari waktu ke waktu, dengan sesuai denga evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam 3 atau 6 bulan sekali.
Fungsi Kurikulum untuk Pendidik
Sedangkan bagi pendidik ataupun guru, fungsi kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara mengajar nantinya. Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Fungsi kurikulum disini juga bisa disebut sebagai pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru.
Dengan adanya kurikulum, pendidik atau guru dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam menyerap ilum dan pengalaman yang telah diberikan.
Fungsi kurikulum untuk Orang tua
Orang tua tentunya menjadi salah satu faktor yang snagat penting dalam pendidikan anaknya. Oleh karena itulah fungsi kurikulum pun sangat berpengaruh bagi orang tua peserta didik.
Ornag tua merupakan sosok yang harus bersinergi dengan pihak sekolah dalam pembentukan karakter maupun pembelajaran ilmu bagi peserta didik. Oleh karena itu, orang tua diwajibkan untuk tahu kurikulum yang dipakai oleh sekolah anaknya. Karena nantinya orang tua juga harus menuntun dan memberikan pengajaran pada anak sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.
Selain itu, fungsi kurikulum lainnya bagi orang tua adalah sebagai gambaran bagaimana anaknya belajar dan apa saja yang didapatkan anaknya selama di sekolah. Jadi, orang tua juga bisa mengevaluasi anak maupun sekolah dalam penerapan kurikulum pembelajaran.
Yang paling penting, fungsi orang tua tentunya juga signifikan dalam mendukung penerapan kurikulum, baik bagi anak yang merupakan peserta didik dan juga bagi pendidik dalam memudahkan proses belajar mengajar.
Demikian Pembahasan Lengkap Komponen dan Fungsi Kurikulum Pendidikan, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pembahasan Lengkap Komponen dan Fungsi Kurikulum Pendidikan"