A. Apa sumber belajar itu?
Sumber belajar
(learning resources)
adalah semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu.
B. Apa
fungsi sumber belajar?
Sumber belajar
memiliki
fungsi :
1. Meningkatkan
produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara
lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan
informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan
gairah.
2. Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang
sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
(b)
memberikan kesempatan
bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
3. Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a)
meningkatkan kemampuan sumber
belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih
kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
(a)
mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
(b) memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang
lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus
batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang
alasan dan arti penting sumber
belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil
pembelajaran siswa
C. Ada
berapa jenis sumber belajar?
Secara garis besarnya, terdapat
dua jenis sumber belajar yaitu:
1. Sumber belajar
yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau
dikembangkan sebagai komponen
sistem instruksional
untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
2. Sumber belajar
yang dimanfaatkan(learning
resources by utilization), yaitu
sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran
dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan
dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
Dari kedua macam sumber
belajar, sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
(1) pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya
(2) orang: guru, instruktur,
siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan
lembaga, tokoh karier dan sebagainya; (3) bahan:
buku, transparansi, film,
slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran,
relief, candi, arca, komik, dan sebagainya; (4) alat/ perlengkapan:
perangkat keras, komputer,
radio, televisi, VCD/DVD,
kamera,
papan tulis, generator, mesin, mobil,
motor, alat listrik, obeng
dan sebagainya; (5) pendekatan/ metode/ teknik:
disikusi, seminar, pemecahan masalah,
simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw
dan sejenisnya; dan (6) lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula,
teman, kebun, pasar,
toko, museum, kantor dan
sebagainya.
D. Apa
kriteria memilih sumber belajar?
Dalam memilih
sumber belajar harus memperhatikan
kriteria sebagai
berikut: (1) ekonomis: tidak harus terpatok
pada harga yang mahal; (2) praktis:
tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit
dan langka; (3) mudah:
dekat dan tersedia di
sekitar lingkungan kita; (4) fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan
instruksional dan; (5)
sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar,
dapat membangkitkan motivasi dan
minat belajar siswa.
E. Bagaimana memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar?
Lingkungan merupakan salah satu
sumber belajar yang amat
penting dan memiliki nilai-nilai
yang sangat berharga dalam rangka
proses pembelajaran siswa. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar.
Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri
dari : (1) lingkungan
sosial dan (2) lingkungan
fisik (alam). Lingkungan sosial
dapat
digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan
sedangkan lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan
partispasi dalam memlihara dan melestarikan alam.
Pemanfaatan lingkungan dapat ditempuh dengan cara melakukan kegiatan
dengan membawa peserta didik
ke lingkungan, seperti
survey, karyawisata, berkemah, praktek lapangan dan sebagainya. Bahkan
belakangan ini berkembang kegiatan
pembelajaran dengan apa yang disebut out-bond,
yang pada dasarnya merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan alam terbuka.
Di samping itu pemanfaatan lingkungan dapat dilakukan dengan cara membawa lingkungan ke dalam kelas, seperti : menghadirkan nara sumber
untuk menyampaikan materi di
dalam kelas. Agar penggunaan
lingkungan sebagai sumber belajar berjalan efektif, maka perlu dilakukan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta tindak
lanjutnya.
F. Bagaimana prosedur merancang sumber belajar?
Secara skematik, prosedur merancang sumber belajar dapat mengikuti alur sebagai berikut:
G. Bagaimana mengoptimalkan
sumber belajar?
Banyak orang beranggapan bahwa
untuk menyediakan sumber belajar menuntut adanya biaya yang tinggi dan
sulit untuk mendapatkannya,
yang kadang-kadang ujung-ujungnya akan membebani orang tua siswa untuk mengeluarkan
dana pendidikan yang lebih besar lagi. Padahal dengan berbekal kreativitas, guru
dapat membuat dan menyediakan
sumber belajar yang sederhana
dan murah. Misalkan, bagaimana guru dan siswa dapat
memanfaatkan
bahan bekas. Bahan bekas, yang banyak berserakan di sekolah
dan rumah, seperti kertas, mainan,
kotak pembungkus, bekas kemasan sering
luput dari perhatian kita. Dengan sentuhan kreativitas,
bahan-bahan bekas yang biasanya
dibuang secara percuma
dapat dimodifikasi dan didaur-ulang menjadi
sumber belajar yang sangat berharga.
Demikian pula, dalam memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal,
lingkungan yang berdekatan
dengan sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan
menjadi sumber belajar yang sangat bernilai bagi kepentingan belajar siswa. Tidak sedikit sekolah-sekolah di kita
yang memiliki halaman atau
pekarangan yang cukup luas, namun keberadaannya
seringkali ditelantarkan dan tidak terurus. Jika saja lahan-lahan
tersebut dioptimalkan tidak
mustahil akan
menjadi sumber
belajar yang sangat berharga.
Belakangan ini di sekolah-sekolah tertentu mulai
dikembangkan bentuk
pembelajaran dengan menggunakan internet, sehingga siswa
“dipaksa” untuk menyewa
internet –yang memang
ukuran Indonesia pada umumnya-,
masih
dianggap relatif mahal.
Kenapa tidak disediakan dan dikelola saja oleh masing-masing
sekolah? Mungkin dengan
cara difasilitasi oleh
sekolah
hasilnya akan jauh lebih efektif dan efisien, dibandingkan harus melalui rental ke WarNet. Bukankah sekarang ini sudah
tersedia paket-paket hemat untuk berinternet yang disediakan
para
provider?
Posting Komentar untuk "Sumber Belajar Agar Pembelajar SIswa Menjadi Efektif"