Mengajar sebenarnya merupakan suatu kegiatan atau proses untuk menyusun dan menguji suatu rencana atau program yang memungkinkan timbulnya perbuatan-perbuatan belajar pada diri murid-murid. Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai kegiatan atau tindakan mengajar jika kegiatan itu didasarkan atas suatu rencana yang matang dan teliti. Rencana program itu disusun dengan maksud untuk menimbulkan perbuatan belajar pada murid-murid. Jadi di sini berlaku suatu ketentuan bahwa jika seorang guru berdiri didepan kelas tetapi keberadaanya di depan kelas itu tidak didasarkan atas suatu rencana dan tidak dimaksudkan untuk menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan timbulnya perbuatan-perbuatan belajar pada murid-murid, maka tidak dapatlah dikatakan bahwa guru tadi sedang mengajar.
Program belajar mengajar merupakan perencanaan yang menyeluruh dari suatu kegiatan pengajaran yang disebut dengan satuan pengajaran. Guru harus mampu merumuskan tujuan instruksional yang memenuhi persyaratan. Dan merencanakan kegiatan belajar mengajar yaitu, memilih dan mengembangkan bahan pengajaran, memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih dan mengembangkan media yang sesuai, memilih dan memanfaatkan sumber belajar. Dan untuk merumuskan tujuan instruksional dan merencanakan kegiatan belajar mengajar guru perlu memahami keterampilan proses dan cara belajar siswa aktif.
Dengan rencana/program yang matang, teliti dan tepat dapatlah diharapkan tercapainya tujuan pengajaran yang dikehendaki secara efektif. Bagaimanakah cara menyusun program yang efektif. Inilah salah satu peranan yang harus dimainkan atau tugas yang harus dikerjakan oleh guru-guru yang ingin berhasil baik di dalam pekerjaanya.
Kemampuan guru untuk mengembangkan sejumlah variable-variabel dan mengambil serentetan keputusan merupakan inti dari setiap program yang akan dilaksanakannya. Oleh karena itu, setiap penyusunan program pengajaran guru harus memperhatikan komponen-komponen sebagai berikut:
1). Guru harus mengetahui benar tujuan yang hendak dicapai di dalam mengajar, dan merumuskan tujuan pengajaran itu seoperasional mungkin sehingga berkaitan dengana atau berorientasi pada perubahan-perubahan tingkah laku belajar murid-murid yang diharapkan.
2). Guru harus mempersiapkan alat-alat evaluasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan yang telah dirumuskan itu biasa dicapai.
3). Guru harus menetapkan materi pelajaran yang menjadi isi program yaitu topik atau pokok-pokok bahan pelajaran yang akan disajikan.
4). Guru harus merencanakan program kegitan belajar mengajar, yaitu menetapkan strategi pelajaran dan situasi belajar murid-murid yang menyenangkan, sehingga tingkah laku belajar murid yang diharapkan itu bisa timbul. Langkah ini menyangkut pemilihan metode mengajar yang tepat dan alat-alat praga pengajaran yang memadai.
5). Guru harus bisa melaksanakan program tersebut dengan baik dan lancar dalam batas waktu jam pelajaran yang tersedia. Pelaksanaan ini umumnya berisi tahap-tahap : pendahuluan, inti pengajaran dan penutup.
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran sebagai panduan bagi guru atau pengajar dalam melaksanakan pengajaran. Agar pengajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu dibuat suatu program pengajaran. Program pengajaran yang dibuat oleh guru tidak selamanya efektif dan dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itulah agar program pengajaran yang telah dibuat tidak memiliki kelemahan dan tidak terjadi lagi pada program pengajaran berikutnya, maka perlu diadakan evaluasi program pengajaran.
Menurut Arikunto (1999 : 290) “Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat keberhasilan program“. Ada beberapa pengertian tentang program itu sendiri, diantaranya program adalah rencana dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Jadi dengan demikian melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan.
Yang menjadi titik awal dari kegiatan evaluasi program adalah untuk melihat apakah tujuan program sudah tercapai atau belum. Jika sudah tercapai bagaimana kualitas pencpaian kegiatan tersebut, jika belum tercapai, dan faktor penyebab bagian rencana kegiatan yang telah dibuat tersebut yang belum tercapai, serta apa sebab bagian rencana kegiatan tersebut belum tercapai, adakah faktor lain yang mempengaruhi ketidakberhasilan program tersebut.
Sasaran evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan suatu program. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ansyar (1989 : 134) bahwa “Evaluasi mempunyai satu tujuan utama yaitu umtuk mengetahui berhasil tidajnya program”. Guru adalah orang yang paling penting statusnya dalam kegiatan belajar mengajar, karena guru memegang tugas yang amat penting yaitu mengatur dan mengemudikan kegiatan kelas. Untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif maka tugas guru adalah menciptakan suassana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif tersebut perlu dirancang program pengajaran. Evaluasi program perlu dilaksanakan oleh guru dalam rangka mengetahui seberapa jauh program pengajaran telah berlangsung atau terlaksana.
Pengajaran dan pembelajaran adalah merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh seorang guru agar program pengajaran yang telah dilaksanakan itu baik atau tidak, perlu dilaksanakan penilaian, yang sering dikenal dengan evaluasi program pengajaran. Evaluasi program pengajaran ini meliputi 1). Infut (Masukan), 2). Materi atau kurikulum, 3). Guru, 4). Metode atau pendekatan dalam mengajar, 5). Sarana : Alat pelajaran atau media pendidikan, 6.) Lingkungan.
Posting Komentar untuk "Program Pengajaran"