Skripsi mungkin bagaikan momok yang menghantui bagi calon sarjana yang mengakhiri masa pendidikan di perguruan tinggi. Tak jarang mahasiswa dibuat pusing tujuh keliling ketika dihadapkan dengan penyusunan skripsi.
Nah, kenapa hal ini bisa terjadi ? jawabnya cukup mudah !
- Menyusun skripsi itu sangat mudah sekali bagi yang betul-betul paham dengan materi atau disiplin ilmu yang dipelajari. Pasalnya, tak jarang mahasiswa yang kurang memeliki wawasan bahkan kompetensi tentang materi yang ia teliti. Sehingga ia-nya tidak memahami seluk-beluk penelitian yang akan diteliti.
- Kemudian, tidak memiliki pemahaman terhadap teknik penyususnan skripsi. karena skripsi bersifat ilmiah, tentu mahasiswa tidak bisa mengada-ada bahkan membuat-buat penelitian kelihatan ilmiah, yang sesungguhnya tidak memenuhi kaidah ilmiah itu sendiri.
Dua permasalahan di atas tersebut merupakan kendala umum yang diahadapi mahasiswa menjelang purna pendidikan sarjana.
Jika dubuat sebuah pertanyaan (Mencontohkan); bagaimana akan menyusun sekripsi pendidikan jika pendidikan itu sendiri tidak dipahami dengan baik. Untuk itupemahaman yang utuhlah sekripsi pendidikan itu bisa dikerjakan, maka penyusun sekripsi akan menjadikannya lebih mudah dan paham betul terhadap-permasalahan-permasalahan yang dibahas.
Berkaitan dengan metode penilitian sekripsi, ilmu ini mutlak harus dimiliki. Sebab, jika metode penelitian tidak dikuasai maka sebuah kemustahilan sekripsi bisa disusun dengan baik.