Artikel Pengertian Biografi Menurut Para Ahli

 Artikel PPengertian Biografi Menurut Para Ahli


Pengertian Biografi


Menurut Toyidin (2013 : 292) biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh yang ditulis oleh orang lain. Umumnya, orang-orang membaca biografi orang lain karena ingin tahu ideologinya, kehidupannya, perjuangannya, dan lain-lain. Hal-hal tersebut yang dianggap baik tentu diteladani dan dijadikan tolak ukur dirinya.


Menurut Kemendikbud (2014:37) pengertian biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya.





Menurut istiqomah (2015), pengertian biografi adalah riwayat hidup seseorang yang diceritakan lewat tulisan. Istiqomah juga menyebutkan bahwa penulis dalam membuat biografi berperan sebagai orang ketiga. Dalam hal ini, penulis memiliki hak cipta atas karya tokoh yang dituliskan. Sedangkan, tokoh yang ditulis sebagai narasumber.


Wahono mendefinisikan pengertian biografi sebagai cerita yang bersifat faktual, yang mana cerita tersebut ditulis sesuai fakta-fakta yang disampaikan oleh penulis. Fakta tersebut bisa berupa keistimewaan orang yang sedang ditulis biografinya, prestasi, ideologi dan prestasi lainnya.


Menurut KBBI, pengertian biografi merupakan riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Jadi, biografi biasa dianggap sebagai suatu karya tulis yang berisikan rangkaian kisah nyata tentang seorang tokoh.


Jadi Biografi adalah sebuah karya tulis yang membahas tentang kehidupan dan sejarah hidup seseorang, baik itu seorang tokoh terkenal atau seseorang yang memiliki pengaruh penting dalam sejarah. Dalam bentuk tulisan, biografi bisa memaparkan informasi-informasi penting tentang latar belakang, perjalanan hidup, prestasi, dan juga kontribusi tokoh tersebut pada masyarakat dan dunia.


Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau jurnalis yang memiliki kemampuan mengumpulkan informasi dan menyusun tulisan yang menarik dan informatif. Tujuan dari pembuatan artikel biografi adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang tokoh tersebut, serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk mengejar cita-cita mereka.


Pengertian Teks Biografi

Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda.


Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.


Ciri-Ciri Teks Biografi

Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk

Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan

Teks biografi memiliki struktur yang jelas

Jenis-Jenis Biografi

a. Berdasarkan sisi Penulis


Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh

Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh orang lain. Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:

Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.

Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

b. Berdasarkan Isinya


Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.

Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan

c. Berdasarkan Persoalan yang dibahas


Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk

Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa

Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung

d. Berdasarkan Penerbit


Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian

Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.

Struktur Teks Biografi

a. Orientasi


Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi.


b. Peristiwa dan Masalah


Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan.Semua kejadian tersebut diurai disini.


c. Reorientasi


Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.


Unsur Kebahasaan / Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

a. Kata Hubung


Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat,


kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh : dan , tetapi, lalu, kemudian.


b. Rujukan Kata


Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:


Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut. Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.

Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.


c. Peristiwa, Waktu dan Tempat


Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh tokoh.


d. Kata Kerja


Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.


Cara Menulis biografi yang baik dan informatif.

Berikut adalah kerangka umum penulisan biografi dalam bentuk artikel:


Pendahuluan: Menjelaskan siapa tokoh yang akan dibahas, latar belakang dan tujuan penulisan artikel biografi.

Latar Belakang: Memberikan informasi tentang asal-usul, keluarga, pendidikan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan hidup tokoh tersebut.

Perjalanan Hidup: Menjelaskan perkembangan hidup tokoh dari masa kecil hingga masa dewasa, termasuk prestasi, kegagalan, dan peristiwa penting yang mempengaruhi hidup mereka.

Prestasi dan Kontribusi: Menjelaskan prestasi dan kontribusi tokoh tersebut pada masyarakat dan dunia, termasuk bidang-bidang yang mereka telah berhasil excel dan apa yang mereka capai.

Penutup: Menyimpulkan semua informasi yang diberikan dan memberikan kesimpulan tentang pentingnya tokoh tersebut dalam sejarah dan pengaruh yang mereka miliki pada masa kini dan masa depan.

Referensi: Daftar sumber informasi yang digunakan dalam penulisan artikel biografi.

Pengertian Penelitian Biografi

Pada tugas ini, tidak hanya memandang cara-cara kualitatif yang dipaparkan oleh Creswell untuk dikemukakan, ada metode biografi yang akan dipaparkan sebagaimana juga Cresswell menyebutkan biography dalam pengantar buku edisi keduanya. Dari pemaparan di atas, selanjutnya penulis akan menjelaskan metodologi penelitian kualitatif yaitu; Biografi


Biografi secara kualitatif merupakan studi pengalaman seorang individu yang diceritakan oleh peneliti atau ditemukan diberbagai dokumen atau arsip. Denzin (1989a) mendefinisikan metode biografi sebagai “studi yang menggunakan kumpulan dokumen yang mendeskripsikan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang”. Sedangkan Creswell menggunakan beberapa jenis dalam penulisan biografi; seperti biografi individu, autobiografi, sejarah hidup, dan sejarah lisan terhadap individu serta pengalamannya yang dituliskan dengan cara mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap pengalaman menarik yang dapat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.


Pada tulisan Safari Daud, biografi merupakan riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain baik tokoh tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Sedangkan riwayat hidup yang ditulis sendiri disebut otobiografi. (Daud, Safari, 2013). Pada daur hidup seseorang, kelahiran sampai kematian, ada banyak kejadian yang dialami oleh individu. Pengalaman ini merupakan unsur yang sangat menarik untuk diketahui, dengan metode biografi pengalaman yang terakumulasi direkam dan dipaparkan. Inilah yang membuat biografi merupakan sejarah individual menyangkut tahapan kehidupan dan pengalaman seseorang yang dialami dari waktu ke waktu.


Ada beberapa varian dalam metode biografi yang dijelaskan Daud, selain Biografi, ada otobiografi, Prosofografi dan Memoar. Jika biografi ditulis oleh orang lain, Otobiografi dituliskan oleh individu itu sendiri. Sangat mirip dengan memoar, bedanya pada fokus individu terhadap suatu kejadian atau fenomena saja. Pengelompokan tokoh tokoh atau individu mengenai cerita kehidupannya (Daud menyebutnya biografi kolektif) disebut dengan Prosofografi.


Kuntowijoyo dalam tulisan Daud memberikan dua macam biografi yaitu portrayal (portrait) dan scientific (ilmiah). Biografi dalam potret portrayal menurut Kunto adalah kategori biografi dalam potret hanya mencoba memahami, kecenderungan metode biografi ini pada makna memahami sang tokoh sekaligus memberi makna. Biografi scientific menurut Kunto merupakan usaha menerapkan tokoh berdasarkan analisis ilmiah dengan penggunaan konsep-konsepo tertentu sehingga menjadi sejarah yang menerangkan. Dalam ranah komunikasi, Biografi dapat dilakukan dalam penelusuran tokoh dan pemikirannya sekaligus, yang mempengaruhi komunikasi baik secara keilmuan maupun praktek komunikasi. Bahan yang digunakan dalam metode biografi ini adalah dokumen (termasuk surat-surat pribadi), wawancara, tidak hanya dengan orang yang bersangkutan, tetapi juga dengan orang yang disekelilingnya dan lainnya.


Biografi merupakan riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain baik tokoh tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Sedangkan riwayat hidup yang ditulis sendiri disebut otobiografi. Otobiografi lebih bersifat pengalaman nyata. Biografi tidak selamanya ditulis secara mandiri atau menjadi karya ilmiah sejarah yang terbebas dari intervensi siapapun. Gerry melihat bahwa sebagian besar biografi di indonesia merupakan tulisan biografi dalam bentuk pesanan (authorized biographies) yang menimbulkan kesan penonjolan diri. Sedangkan tulisan riwayat hidup kelompok atau biografi kolektif dikenal dengan prosopografi atau tabaqat dalam historiografi islam.


Biografi yang ditulis sejarawan lebih menunjukkan pada biografi ilmiah (scientific). Sedangkan penulis lainya lebih menunjukkan kepada jenis portrayal atau sebatas memahami tokoh saja. Anhar Gongong dalam menulis biografi Abdul Qahhar Mudzakkar terlebih dahulu membangun teori. Anhar tidak membiarkan varian-varian sejarah menjadi rumit dan memudahkannya dengan menemukan suatu alat pendekatan teori. Ia menggunakan teori kejiwaan atau deprivasi relatif yang didalamnya terkandung nilai antara kemampuan (kapasitas) dan ekspektasi (harapan). Selain itu, Anhar juga menggunakan teori collective behaviour (perilaku kolektif), yaitu teori mobilitas yang disarkan atas keyakinan (belief).


Secara khusus, Anhar juga memakai pendekatan budaya yaitu siri-pesse dalam masyarakat Bugis. Menurutnya, faktor budaya masyarakat setempat yang disebut sirri’na pace (siri’-pecce) adalah salah-satu komonen-komponen lain yang menjadi pemicu pemberontakan. Satu bab tersendiri dalam biografi Abdul Qahhar ini, penulis biografi membicarakan masalah siri-pesse. Nampak dalam biografi yang ditulis Anhar ini sudah membangun perspektif historiografi modern. Biografi ilmiah ini mengena pada pendekatan sejarah kejiwaan (psiko-historis), yaitu suatu analisis terhadap dinamika kejiwaan Qahhar Mudzakkar. Perilaku kolektif pengikut ditarik pada psikologi sejarah yang menuntut penjelasan seputar motivasi, sikap dan tindakan kolektif. Pendekatan tindakan kemanusiaan kolektif yang dilakukan Anhar dapat dimasukkan dalam hal ini. Sisi kedua, peristiwa politik ini dapat dijelaskan dalam sejarah kebudayaan lokal. Penamaan sejarah kebudayaan lokal dalam menerjemahkan siri’ pesse akan melunakkan pengertian politik tentang adanya pemberontakan daerah yang bersifat administratif.


Metode penelitian yang digunakan dalam ilmu tertentu sangat tergantung pada objek formal ilmu yang bersangkutan. Demikian halnya dengan study tokoh Pemikir Islam, karena objek formal yang khas, membawa konsekuensi bagi metodologi study dan penulisan karya ilmiah dalam bidang ini. ilmu penelitian modern membagikan penelitian menjadi lima macam yaitu penelitian sejarah, deskripsi, eksperimen mental, grounded research, dan tindakan. Diantara ciri yang menonjol dari penelitian sejarah adalah penyelidikan kritis mengenai pemikiran yang berkembang dijaman lampau dan mengutamkan data primer.


Pemikiran biografis, yaitu pemikiran terhadap kehidupan seorang tokoh dalam hubungannya dengan masyarakat sifat-sifat, watak, pengaruh pemikiran idenya, dan pembentukan watak tokoh tersebut selama hayatnya


Penulisan biografi memiliki akar disiplin yang berbeda dan ditemukan ketertarikan yang baru di beberapa tahun ini. Para cendekiawan menemukan tradisi baru terkait dengan biografi yang ditemukan dalam prespektif sastra, sejarah, antropologi, psikologi, dan sosiologi. Dapat dikatakan bahwa biografi hampir menjangkiti setiap aspek keilmuan yang ada.


Denzin (1989a) merangkum beberapa tipe dan karakteristik dalam biografi:


Dalam studi biografi, kisah hidup seseorang ditulis oleh orang lain dengan menggunakan dokumen ataupun rekaman yang

Dalam autobiografi, orang menuliskan kisah hidupnya

Dalam sejarah hidup, peneliti melaporkan kehidupan seseorang dalam refleksi kebudayaan, kehidupan di masyarakat, kehidupan pribadi, kehidupannya di institusi, dan sejarah sosial (Cole, 1994).

Dalam sejarah lisan, peneliti mengumpulkan data berdasarkan kejadian- kejadian, penyebab kejadian tersebut, dan efeknya terhadap individu yang akan diteliti yang didapatkan dari seseorang atau beberapa Informasi ini didapatkan melalui rekaman atau laporan tertulis dari orang tersebut baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup.

Biografi juga dapat ditulis secara “objektif,” dengan interpretasi peneliti; “berpendidikan,” dengan asal-usul sejarah yang kuat berdasarkan subjek dan kronologi; “artistik,” dari prespektif yang mengangkat ketertarikan tentang kehidupan; atau secara “naratif,” memiliki karakter atau kejadian yang fiksi. Dalam biografi klasik, peneliti menggunakan pernyataan tentang teori, berfokus pada validitas dan dokumen, san rumus dalam hipotesis, semuanya berdasarkan prespektif dari peneliti. Dalam biografi interpretatif, membedakan antara asumsi yang teridentifikasi secara baik.


Pengertian Riset Biografi

Riset biografi memfokuskan pada studi atas seseorang (individu) atau pengalaman sesorang yang diceritakan kepada peneliti atau diperoleh melalui dokumentasi dan atau arsip. Denzin (1989a) mendefinisikan metode biography sebagai “studied use and collection of life documents that describe turning point moments in an individual’s life. Studi ini mengeksplorasi kehidupan seseorang yang sedang tenar atau terkenal, seorang yang marginal, seorang negarawan, manajer yang sukses, orang kaya raya dan seorang yang fenomenal. Kesemuanya ini dapat juga berupa biografi, otobiografi, life history dan oral history. Bahkan secara khusus Denzin menyebutkan pula bentuk „interpretive biografi‟. Interpretif biografi meletakkan pemahaman dan pengalaman seseorang kepada peneliti. “We create the persons we write about, just as they create themselves when they engage in storytelling practices”.


Tulisan biografi mempunyai akar disiplin ilmu yang beragam dan padatahun belakangan ini telah banyak penelitian dan bahkan disertasi tentang ini (lihat Gaffikin, 1986). Pada awalnya metode ilmiah ini telah menjadi tradisi metode di disiplin ilmu history, antropologi, sosiologi dan psikologi. Namun belakangan telah banyak metode ini diadopsi oleh ilmu social lain termasuk sains akuntansi.


Secara khusus pemahaman metode biografi ini terinspirasi dari perspektif sosiologi yang dikembangkan oleh Plummer (1983) dan Denzin (1989a, b). Plummer (1983) mengkonsentrasikan pada evolusi „documents of life‟ research. Sementara Denzin memfokuskan pada „history of a life‟. Biografi itu sendiri telah mempunyai beberapa pencabangan metode yang satu dengan yang lain mempunyai tipikal yang berbeda- beda, yang terdiri dari metode biografi, otobiografi, life history dan oral history. Biografi menitikberatkan pada sejarah kehidupan seseorang yang ditulis oleh peneliti lain. Metode ini lebih populer dibandingkan dengan yang lain sebab banyak penelitian ilmiah dilakukan dengan metode ini terutama di US, AUS dan Europan Universities.


Life history adalah jenis metode yang juga populer dikalangan peneliti tingkat master dan doktor di banyak perguruan tinggi di Negara-negara maju. Life history merupakan pendekatan penelitian biografi yang ditemukan di social sciences dan anthropology. Life history menekankan bahwa seorang peneliti melaporkan tentang kehidupan individu dan bagaimana hal itu direflesikan dengan tema-tema kultur yang berkembang di masyarakat, tema-tema personal, tema-tema institusional dan tema- tema social history. Oral history membedakan pada pendekatan bahwa peneliti mengumpulkan data personal tentang kejadian, sebab akibat atau pengaruh seseorang atau beberapa orang. Data ini dapat berupa dokumen yang telah ditulis oleh orang yg sudah meninggal dunia atau mereka yang masih hidup (Eko Ganis Sukoharsono).


Sumber Bacaan


Daud, Safari. 2013, Antara Biografi dan Historiografi ( studi 36 buku biografi di Indonesia ) Analisis, Volume XIII, Nomor 1, juni.


Eko Ganis Sukoharsono, Alternatif Riset Kualitatif Sains Akuntansi: Biografi, Phenomenologo, Grounded Theory. Critical Ethnografi dan Case Study, Fakultas Ekonomi Brawijaya.


Sekar, Seruni Laras. 2016. Metode Penelitian Biografi dalam Pendekatan Penelitian Kualitatif. John W. Creswell. 1-2


Smith, Louis M. 2009. Metode Biografis dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S,







source

Posting Komentar untuk "Artikel Pengertian Biografi Menurut Para Ahli"