Al ghazali merumuskan bahwa : “ Melatih anak adalah orang tua punya tugas sangat penting sekali, karena anak sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci bagaikan mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia mampu menerima segala yang diukirkan atasnya dan cendrung kepada segala yang dicendrungkannya.
Pendidikan orang terhadap anak dalam lingkungan keluarga sangat penting, apalagi pada periode pertama dalam kehidupan anak (usia enam tahun pertama), sebagaimana dikutip dalam Yusuf M. Al-Hasan. (2007), yang menyatakan bahwa periode ini merupakan yang amat kritis dan penting. Apapun yang terekam dalam benak anak pada periode ini, nanti akan tampak pengaruh-pengaruhnya dengan nyata kepribadiannya ketika menjadi dewasa.
Orang tua itu sendiri adalah orang yang menjadi kepala keluarga dalam suatu rumah tangga Ayah dan Ibu yang berperan dalam mendidik, membimbing dan memperhatikan anak-anaknya. Islam memandang keluarga bukan saja sebagai persekutuan hidup terkecil saja, juga sebagai lembaga hidup manusia yang memberi kemungkinan celaka dan bahagianya keluarga tersebut dunia dan akhirat. Nabi Muhammad diutus oleh Allah pertama perintah-Nya untuk mengajarkan Islam lebih dahulu kepada keluarga sebelum masyarakat luas. Sedangkan siswa adalah : manusia yang sedang berkembang yang membutuhkan bimbingan dan perhatian orang yang dewasa agar mereka bisa terampil dan berakhlak mulia, sebagai generasi penerus yang bisa menciptakan diri menjadi masyarakat yang mandiri.
Selanjutnya bisa mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kesehatan jasmani, rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri dan bertanggung jawab kemasyarakatan.
Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, orang tua tetap memegang peranan yang amat dominan. Dalam mendidik anak orang tua hendaknya berperan sesuai dengan pungsinya dan harus masing-masing saling mendukung. Islam menghendaki program pendidikan yang menyeluruh, baik menyangkut aspek duniawi maupun ukhrowi. Dengan kata lain, pendidikan menyangkut aspek-aspek rohani, intelektual dan jasmani. Maka hal ini, proses pendidikan sangat didukung banyak aspek, terutama guru atau pendidik, orang tua dan juga lingkungan.
Bila orang tua membiasakan anaknya dari kandungan sampai dewasa dengan adab-adab Islam, ia pun akan terbiasa dengan hal itu. Tapi sebaliknya, bila orang tua membiasakan dengan adab-adab yang tidak Islami, ia pun akan ikut seperti ibunya. Karena perkembangan otak sangat cepat. Daya ingat masih kuat bagi orang tua perlu memperhatikan hal berikut :
A. Tarbiyah Ruhiyyah.
a. Pendidikan Akidah.
Bagaimana orang tua mampu menanamkan akidah sedini mungkin, sehingga anak menyakini bahwa kita hidup tidak semau kita. Tapi disana ada pengatur, pengawasan tujuan hidup, akhirat dan kehidupan.
b. Pendidikan Ibadah.
Ketika kita masih kecil peran orang tua sangat besar sekali pengorbanannya, oleh karena itu mereka mendidik dan mengarahkan anaknya agar menjadi anak yang sholeha, berakhlak mulia dll.
c. Pendidikan Akhlak.
Menurut Imam Al-Gazali (1996) mengemukakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan baik dan buruk, dengan gampang dan mudah tanpa menimbulkan pemikiran dan pertimbanngan.
Apabila sifat-sifat sabar, tawadlu, itsar, tabah, pemurah, suka menolong orang lain dan harus dibiasakan insya Allah SWT ketika anak sudah paham dan mengerti, akhlak anak akan menghiasi kehidupannya.
Adapun mendidik anak dalam akhlak dan pergaulan, terdiri dari yaitu :
1. Mendidik berlaku santun kepada orang tua dan orang lain
2. Mendidik menghormati tetangga dan berlaku adil
3. Melatih memikul tanggung jawab
4. Mengajarkan etika makan
5. Membiasakan mengucap salam ketika masuk rumah.
B. Tarbiyah Aqliyyah.
Pepatah mengatakan, “Otak tidak diasah, akan tumpul”. Pengasahan otak semenjak kecil akan lebih bagus, ketimbang jika sudah besar. Tapi peran keluarga juga ambil tahu dalam hal ini, dari kecil lah kita bisa mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dan berakhlak mulia.
Posting Komentar untuk "Orang Tua Sebagai Pendidik"