Pengaruh Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Pola Pikir


Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa ekonomi keluarga adalah segala sesuatu yang dilakukan manusia tidak ada batasnya guna mencapai kemakmuran dalam suatu keluarga dan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga dalam pendidikan anak. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak maka orang tua harus mempunyai pekerjaan dan penghasilan.
Kondisi sosial ekonomi keluarga memang peranan penting untuk menentukan pekembangan kehidupan pendidikan anak. Kondisi sosial yang menggambarkan status orang tua merupakan faktor yang dilihat oleh anak untuk melangsungkan pendidikannya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan H. Abu Ahmad (1982:46), yang mengatakan bahwa “Kondidi sosial seseorang ditentukan oleh keadaan yang ada di dalam keluarganya dan intraksi antara individu tersebut dengan kebudayaan dengan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, kondisi sosial setiap keluarga berbeda antara satu sama lain. Hal ini ditentukan olah keadaan di dalam keluarga tersebut, misalnya jumlah anggota kelurga, komunikasi yang terjalin di dalam keluarga, perhatian orang tua terhadap anak dan hubungan keluarga anak dengan masyarakat sekitar.
Faktor ekonomi mencakup kemampuan ekonomi orang tua dan kondisi ekonomi keluarga (masyarakat), yang pertama merupakan kondisi utama, karena menyangkut kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya. Banyak anak berkemaqmpuan intlektual tinggi tidak dapat menikmati pendidikan yang baik, disebapkan oleh keterbatasan kemampuan ekonomi orang tuanya. Dengan demikian, secara tidak langsung anak akan berpikir dengan ekonomi kelurganya mampu atau tinggi untuk melangsungkan pendidikan dibangku sekolahnya tidak ada hambatan masalah biaya dan anak akan mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan masalah pola pikir anak akan lebih baik. Sedangkan kondisi ekonomi keluarganya yang kurang mampu atau rendah untuk melangsungkan pendidikan sekolahnya akan terhambat karena masalah biaya yang kurang mendukung sehingga anak putus sekolah dan pola pikir anak tersebut kurang baik atau rendah.
Sebagaimana telah diketahui bahwa tanggung jawab keluarga atau orang tua terhadap pendidikan anak serta tujuan dan isi pendidikan yang diberikan kepada anak. Mendidik anak yang di luar pendidikan keluarga yaitu pendidikan sekolah yang tidak lepas dari tanggung jawab atau kewajiban orang tua untuk mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.
Dalam mendidik anak di lingkungan sekolah, sekolah hanya memberikan pendidikan kepada siswa apabila orang tuanya bisa membiayai kebutuhan sekolah misalnya membayar SPP, membeli buku yang diperlukan, dan pakaian seragam yang dibutuhkan sekolah. Apabila anak terus mendapatkan pendidikan di bangku sekolah maka pola pikir anak tersebut akan lebih baik untuk ke depan.
Tingkat ekonomi keluarga sangat berpengaruh untuk menentukan perkembangan anak. Kehidupan anak dalam melangsungkan pendidikan supaya pola pikir anak akan baik dalam suatu penyelesaian masalah yang dialaminya dan akan menjadi anusia yang berguna bagi keluarga bagi masyarakat dan nergara.
by : Yeyen

Posting Komentar untuk "Pengaruh Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Pola Pikir"