Penjelasan Tentang Filsafat Secara Umum dan Khusus



 Filsafat Secara Umum

Kalaulah melihat fungsi menurut filsafat, filsafat dipakai buat mengungkapkan duduk perkara-persoalan yang masih ada di dalam pikiran manusia mengenai banyak sekali kesulitan yg dihadapinya, serta berusaha untuk menemukan solusi yg tepatnya.

 

Misalnya waktu ada pertanyaan,

 “Siapakah kita?”

“Berasal dari manakah kita?”

“Mengapa kita ada disini?”

“Kemana kita akan berlalu?”

Beginilah Aristoteles memahai filsafat menjadi ilmu pada arti yg paling generik. Selanjutnya pemahaman ini berkembang di pemikiran Islam. Sejalan menggunakan itu Abu Nashr Al-Farabi menyampaikan, “tidak terdapat sesuatu pun di dunia ini yg nir mampu dimasuki sang filsafat”.

 Filsafat Secara Spesifik
Filsafat pada arti ini, sinonim dengan istilah sistem dari sebuah mazhab eksklusif. Ketika istilah flsafat disandingkan menggunakan galat seorang filsuf, contohnya aristoteles atau plato. Tentu dapat difahami, perangkaian filsafat dengan nama filsuf tertentu mengindikasikan bahwa filsafat itu dibawa & difahami dengan gaya fikir & sistem yg dibawanya yang pada akhirnya bisa memahami secara lengkap & menyeluruh terhadap segala sesuatu.

Keyword: Filsafat Secara Umum dan Khusus

Dengan gaya atau sistem yang dibawanya, seorang filsuf memulai buat menciptakan pola fikirnya berdasar pada satu prinsip kebenaran atau keyakinan yang diyakininya.

Misalnya keyakinanya terhadap prinsip yg mengungkapkan bahwa, “dari usul wujud (being) merupakan materi, akal & kehidupan” jua keyakinannya bahwa “seluruh jenis pengetahuan erujuk pada indera, atau pada logika, atau pada alat dan akal secara bersamaan”.

Keyword: Filsafat Secara Umum dan Khusus

Dari prinsip yang diyakininya maka selanjutnya seorang filsuf itu menyusun konklusi-konklusi yg selanjutnya dijadikan menjadi proposisi bagi sebuah kesimpulan akhir. Demikianlah hingga lalu sempurna menjadi sebuah bangunan atau sistemnya sendiri. Dengan sistem itu seseorang filsuf akan menafsirkan segala segi alam wujud (Being) verdasarkan prinsipnya. Lalu seseorang filsuf lain muncul dan tidak suka  terhadap penafsiran yang dibangun menggunakan sistemnya, maka filsuf itu membangun sebuah sistem baru yg menggunakan itu sanggup mewujudkan penafsiran baru berdasarkan sistem yg dibawanya. Maka begitulah awal sejarah berdasarkan filsafat, “Sejarah menciptakan banyak sekali mazhab, menolaknya dan lalu membentuk mazhab-mazhab yg baru.”

Posting Komentar untuk "Penjelasan Tentang Filsafat Secara Umum dan Khusus"