Cabang Ilmu Filsafat yang Paling Susah dan Membingungkan Dipahami



Filsafat - Pecahkan teka-teki pembahasan filsafat, kamu akan menjadi jago jika mampu memecahkan kajian ilmu filsafat ini.

Filsafat adalah salah satu cabang keilmuan yang memengaruhi kehidupan manusia dari satu masa ke masa yang lainnya. Banyak manfaat dari filsafat yang bisa kita ambil seperti filsafat menunjukkan bahwa masalah sering memiliki banyak solusi, dan mengajarkan orang untuk mendekati masalah dari sejumlah perspektif yang berbeda (pemikiran lateral).

Namun di setiap filsafat pasti ada yang kedengaran cukup aneh atau bahkan super duper aneh di era modern ini.

Seperti apa isi filsafat tersebut? Berikut daftar 5 filsafat yang aneh dan membingungkan yang penulis sudah rangkum dari berbagai sumber.

1. Fenomenalisme

Fenomenalisme menyatakan bahwa benda fisik sebenarnya tidak ada sebagai benda nyata (termasuk manusia), mereka hanya sebagai fenomena perseptual saja. Artinya, kita tidak bisa mengetahui apapun adalah nyata melebihi dari apa yang bisa kita rasakan dan verifikasikan.

Terlepas dari betapa mantap kedengarannya filosofi ini, fenomenalisme sebenarnya memiliki beberapa masalah seperti apa yang kita anggap 'diverifikasi'.

Akar Fenomenalisme sebagai pandangan ontologis tentang sifat keberadaan dapat ditelusuri kembali kepada George Berkeley, yang kemudian diuraikan lebih lanjut oleh David Hume.

Secara khusus, beberapa bentuk fenomenalisme mengurangi pembicaraan tentang objek fisik di dunia luar untuk membicarakan kumpulan data perasaan.

Baca Juga :


2. Monisme Netral

Monisme netral adalah pandangan bahwa mental dan fisik adalah dua cara untuk mengatur atau menjelaskan elemen yang sama, yang sendirinya adalah 'netral', yaitu tidak bersifat fisik maupun bersifat mental.

Pandangan ini menyangkal bahwa mental dan fisik secara mendasar adalah dua hal yang berbeda. Sebaliknya, monisme netral mengklaim bahwa alam semesta hanya terdiri dari satu jenis saja, yaitu dalam bentuk unsur netral yang tidak memiliki mental maupun fisik. Paham? .

3. Absolutisme Moral

Absolutisme moral adalah pandangan etis bahwa tindakan tertentu secara intrinsik benar atau salah. Teori ini berpendapat bahwa ada kebenaran dan kesalahan mutlak, tidak peduli konteks tindakannya.

Karena itu hal ini memberikan satu pertanyaan filosofis yang menarik, apakah boleh berbohong untuk kebaikan yang lebih besar itu secara absolut salah? Katakanlah kalau saya berbohong untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang atau saya membunuh untuk menolong orang yang ditindas?

Menurut saya pribadi saat ini adalah tidak ada yang absolut, jadi absolutisme moral sama sekali tidak bekerja untuk saya pribadi. Absolutisme moral berbeda dengan kategori lain seperti konsekuensialisme, dimana moralitas (dalam arti luas) suatu tindakan bergantung pada konsekuensi tindakan tersebut.

4. Egoisme Etis

Egoisme Etis adalah filsafat yang menyatakan bahwa agen moral harus dan secara etis benar ketika melakukan apa yang menjadi kepentingan pribadi mereka sendiri. Pada dasarnya, perlu dan cukup tindakan untuk secara moral benar sehingga mampu memaksimalkan kepentingan pribadi seseorang.

Egoisme Etis kontras dengan altruisme etis, yang berpendapat bahwa agen moral memiliki kewajiban untuk membantu orang lain. Egoisme dan altruisme sama-sama berlawanan dengan utilitarianisme etis, yang berpendapat bahwa agen moral harus memperlakukan diri sendiri setara dengan orang lain.

Teori pada dasarnya akan mendukung bahwa mencuri uang itu benar, karena "memberi makan" kepentingan pribadi kita dan membawa keuntungan yang lebih tinggi untuk diri sendir apapun caranya.

5. Solipsisme

Menurut definisi kamus, solipsisme adalah teori filosofis yang menyatakan bahwa seseorang tidak dapat mengetahui apapun selain keberadaannya, dan bahwa diri adalah satu-satunya hal yang ada.

Dalam kata-kata umum, solipsisme mengungkapkan bahwa Anda percaya bahwa Anda adalah satu-satunya hal yang nyata. Sebelumnya sudah ada egotisme etis yang berpusat pada diri sendiri, namun ini lebih ekstrim.

Kalau pada Egoisme Etis masih mengakui adanya manusia lain meski 'derajatnya' lebih rendah, tapi di sini benar benar hilang eksistensi manusia lain. Saya melihat ini adalah sisi paling ekstrim dari egosentrisme.



Source
wikipedia.com
http://www.iep.utm.edu/solipsis/
Reff : Brilio.net

Posting Komentar untuk "Cabang Ilmu Filsafat yang Paling Susah dan Membingungkan Dipahami"