Metafisika Sebagai Cabang Filsafat



Filsafat - Metafisika khusus memiliki potensi jumlah cabang pembantu yang tak terbatas, masing-masing mempelajari satu subjek tertentu. Salah satu subjek seperti itu mungkin hantu dan roh, tetapi kebanyakan filsuf kontemporer tidak menganggap subjek materi ini serius. Topik yang dianggap serius adalah filsafat pikiran dan psikologi, identitas pribadi , dan estetika.

Tidak seperti fisika yang mempelajari benda-benda konkret, studi metafisika objek abstrak seperti matematika, logika, dll.

Metafisika merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental terkait keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji.

 
Metafisika menjadi sebuah disiplin

metafisika menjadi sebuah disiplin yang fundamental dalam kajian filsafat. Sepanjang sejarah kefilsafatan, metafisika menjangkau problem-problem klasik dalam filsafat teoretis. Umumnya kajian metafisika menjadi "batu pijakan" atas struktur gagasan kefilsafatan dan prinsip-prinsip yang lebih kompleks untuk menjelaskan problem lainnya. Sehingga, dalam pemahaman metafisika klasik, metafisika membahas pertanyaan-pertanyaan mendasar yang jawaban-jawaban atasnya dapat digunakan menjadi dasar bagi pertanyaan yang lebih kompleks.

Metafisika adalah cabang filsafat

Metafisika adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan proses analitis atas hakikat fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya. [1] Kajian mengenai metafisika umumnya berporos pada pertanyaan mendasar mengenai keberadaan dan sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji. Pemaknaan mengenai metafisika bervariasi dan setiap masa dan filsuf tentu memiliki pandangan yang berbeda.[1] Secara umum topik analisis metafisika meliputi pembahasan mengenai eksistensi, keberadaan aktual dan karakteristik yang menyertai, ruang dan waktu, relasi antarkeberadaan seperti pembahasan mengenai kausalitas, posibilitas, dan pembahasan metafisis lainnya.

Objek bahasan metafisika

Objek bahasan metafisika bukan semata-mata hal-hal empiri atau hal-hal yang dapat dijangkau oleh pengamatan individual, melainkan hal-hal atau aspek-aspek yang menjadi dasar realitas itu sendiri. Klaim-klaim atas metode dan objek kajian metafisika telah menjadi problem perenial kefilsafatan. (Wikipedia)

Dapat disimpulkan metafisika dapat dibagi menjadi dua yaitu :
  1. Metafisika umum (universal)
  2. Metafisika khusus (khusus)
Metafisika umum adalah studi tentang realitas tertinggi seperti dalam gambaran besar realitas dan dilakukan secara empiris oleh kebanyakan filsuf kontemporer. Hal-hal yang dipelajari dalam metafisika umum adalah kategori, universal, atribut, dll. Ini tidak selalu merupakan studi tentang akhirat atau realitas atas; subjek itu adalah masalah metafisika khusus. Universal oleh DM Armstrong adalah contoh yang baik tentang metafisika umum. []

Posting Komentar untuk "Metafisika Sebagai Cabang Filsafat"