Ringkasan Filsafat Pendidikan



  • Apa filosofi pendidikan, dan mengapa hal itu penting bagi Anda? 

Di belakang setiap sekolah dan setiap guru adalah seperangkat keyakinan yang terkait — filsafat pendidikan — yang memengaruhi apa dan bagaimana siswa diajar. Filosofi pendidikan menjawab pertanyaan tentang tujuan sekolah, peran guru, apa yang harus diajarkan dan dengan metode apa.

  • Bagaimana filosofi pendidikan yang berpusat pada guru berbeda dari filosofi pendidikan yang berpusat pada siswa? 

Filosofi yang berpusat pada guru, seperti esensialisme dan perennialisim, lebih konservatif, menekankan nilai-nilai dan pengetahuan yang telah bertahan melalui waktu. Filosofi yang berpusat pada siswa berfokus pada kebutuhan individu, relevansi kontemporer, dan orientasi masa depan. Progresvisme, rekonstruksi sosial, dan eksistensialisme menempatkan pembelajar di pusat proses pendidikan.

  • Apa sajakah filosofi utama pendidikan di Amerika Serikat saat ini? 

Kaum esensialis mendesak agar sekolah kembali ke dasar-dasar melalui kurikulum inti yang kuat dan standar akademik yang tinggi. Perennialis menghargai buku-buku hebat dan konsep filosofis yang mendasari pengetahuan manusia. Kurikulum sekolah progresif dibangun di sekitar pengalaman pribadi, minat, dan kebutuhan siswa. Rekonstruksi sosial lebih langsung menghadapi penyakit bermasyarakat. Eksistensialisme berasal dari keyakinan kuat pada kehendak bebas manusia, dan kebutuhan individu untuk membentuk masa depan mereka sendiri.

  • Bagaimana filosofi-filosofi ini tercermin dalam praktik sekolah? 

Esensialisme dan perenialisme memberi guru kekuatan untuk memilih kurikulum, mengatur hari sekolah, dan membangun kegiatan kelas. Kurikulum memperkuat warisan Barat yang dominan. Progresifisme, rekonstruksi sosial, dan eksistensialisme fokus pada masyarakat kontemporer, minat dan kebutuhan siswa, sementara guru berfungsi sebagai pemandu dan fasilitator.

  • Apa saja faktor psikologis dan budaya yang mempengaruhi pendidikan? 

Guru-guru konstruktivis mengukur pengetahuan awal siswa, kemudian secara hati-hati mengatur isyarat, kegiatan kelas, dan memasukkan pertanyaan untuk mendorong siswa ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Menurut Skinner, perilaku dapat dimodifikasi melalui sistem penghargaan ekstrinsik yang memotivasi siswa bahkan jika mereka tidak sepenuhnya memahami nilai dari apa yang mereka pelajari. Praktik dan keyakinan masyarakat di belahan lain dunia, seperti pendidikan informal dan lisan, menawarkan wawasan yang berguna untuk meningkatkan praktik pendidikan kita sendiri, tetapi mereka wawasan terlalu jarang dipertimbangkan, apalagi diimplementasikan.

BACA JUGA :


  • Apa kontribusi Socrates, Plato, dan Aristoteles terhadap filsafat Barat, dan bagaimana warisan mereka tercermin dalam pendidikan saat ini? 

Socrates dipuji hari ini sebagai personifikasi kebijaksanaan dan kehidupan filosofis. Dia menggunakan pertanyaan terus-menerus untuk membantu siswa mengklarifikasi pikiran mereka, sebuah proses yang sekarang disebut metode Socrates. Plato, murid Sokrates, membuat dialog yang mengesankan yang menyajikan posisi filosofis yang berbeda pada sejumlah pertanyaan yang mendalam. Aristoteles, murid Plato, memberikan sintesis kepercayaan Plato dalam bentuk universal, spiritual dan keyakinan seorang ilmuwan di dunia fisik. Dia mengajarkan bahwa kehidupan yang berbudi luhur terdiri dari mengendalikan keinginan oleh akal dan dengan memilih jalur moderat di antara ekstrem.

  • Bagaimana metafisika, epistemologi, etika, filsafat politik, estetika, dan faktor logika menjadi filsafat pendidikan?

Metafisika berhubungan dengan sifat realitas, asal-usulnya, dan strukturnya, dan menimbulkan pilihan kurikuler: Haruskah kita mempelajari dunia alam, atau fokus pada bentuk spiritual atau ideal? Epistemologi meneliti sifat dan asal pengetahuan manusia, dan mempengaruhi metode pengajaran. "Bagaimana kita tahu" berhubungan erat dengan bagaimana kita belajar dan oleh karena itu, bagaimana kita harus mengajar. Etika adalah studi tentang apa yang "baik" atau "buruk" dalam perilaku, pikiran, dan perasaan manusia. Filosofi politik mengusulkan cara-cara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik di masa depan, dan bertanya: Bagaimana ruang kelas diatur, dan apa yang akan dikatakan tentang siapa yang memegang kekuasaan? Estetika berkaitan dengan sifat keindahan, dan menimbulkan masalah: Apa yang berhasil dianggap nilai untuk dipelajari atau ditiru?












Posting Komentar untuk "Ringkasan Filsafat Pendidikan"